Selasa, 19 April 2016

SEKILAS TENTANG KUDA DAN SEPATU KUDA / TAPAL KUDA / LADAM BEKAS.








Kuda adalah hewan yang sejak berabad-abad yang lalu sudah dipergunakan dan dipelihara oleh berbagai bangsa di seluruh dunia. Hewan bertenaga kuat dan cerdik ini mengisi berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari bidang ekonomi, transportasi, sosial, budaya, kesenian, olah raga, politik dan berbagai bidang lainnya, terutama sebagai komponen utama peralatan perang pada masa lalu (Bahasa Kerennya Sekarang Disebut  ALUTSISTA ).

DALAM BIDANG EKONOMI, kuda adalah salah satu hewan pengangkut komoditi perdagangan yang sangat penting sejak berabad-abad yang lalu, di samping sebagai alat bantu angkutan perdagangan, kuda sendiri adalah salah satu hewan yang menjadi komoditi perdagangan,

DALAM BIDANG TRANSPORTASI, Jauh sebelum ditemukannya mesin-mesin penggerak kendaraan, kuda-lah hewan utama yang dipergunakan manusia sejak berabad-abad yang lalu sebagai kendaraan pribadi jarak dekat maupun jarak jauh. Bahkan di daerah gurun yang masyarakatnya banyak mempergunakan unta, karena daya tahannya yang sangat kuat, kuda tetap menjadi pilihan yang utama.
Kuda kemudian digunakan sebagai hewan penarik kendaraan buatan manusia, seperti kereta, dokar, delman, andong dll.

DALAM BIDANG BUDAYA, KESENIAN DAN OLAH RAGA, Sejak jaman dahulu kuda sudah berjalan beriringan dengan peradaban berbagai bangsa di dunia, cukup banyak kesenian, kebudayaan dan olah raga yang berhubungan dengan kuda, seperti balap kuda, tarian perang yang mempergunakan kuda, lomba ketangkasan diatas kuda maupun oalah raga yang mempergunakan kuda lainnya.
Bahkan banyak kesenian yang menggunakan nama kuda, seperti Kuda Kepang, Kuda Lumping, dll.

DALAM BIDANG SOSIAL KEMASYARAKATAN, Yang tak kalah penting adalah kuda sebagai simbol status sosial dan prestisius bagi pemiliknya, tak terkecuali di era modern saat ini. Sudah menjadi catatan sejarah, bagaimana para bangsawan di berbagai penjuru dunia memiliki kuda-kuda pilihan sebagai tunggangan favoritnya, Kuda-kuda pilihan para bangsawan dan raja-raja dipilih dari keturunan kuda istimewa dan mendapat perlakuan bahkan melebihi perlakuan terhadap manusia sendiri.
Salah satu kuda yang paling terkenal dalam sejarah tanah Jawa adalah Kuda Hitam milik Arya Penangsang, Senopati Jipang Panolan yang terkenal gagah perkasa akan semakin gagah apabila sudah menunggang sang kuda yang bernama " Kyai Gagak Rimang ".
Dalam sejarah kita juga mengenal tokoh-tokoh pahlawan dan tokoh dongeng yang digambarkan tampil penuh wibawa dan gagah perkasa, seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Jenderal Soedirman, Jenderal Urip Sumoharjo, Jenderal Gatot Subroto, Napoleon Bonaparte, Simon Bolivar, Zorro, Robin Hood, dan masih banyak  lainnya.
Yang tentu masih kita ingat adalah saat Mantan Danjen Kopassus / Pangkostrad -  Letjen TNI  (Purn) Prabowo Subianto  tampil dengan gagah perwira dan penuh wibawa di atas kuda saat menginspeksi barisan upacara di Gelora Bung Karno saat kampanye Pilpres 2014.

DALAM BIDANG POLITIK, Pada jaman dahulu tak jarang kuda menjadi benda hantaran bagi sesama kepala suku dan raja-raja, baik sebagai sesama sahabat, maupun sebagai tanda takluk terhadap kekuasaan yang lebih besar.

DALAM BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN, Sejak berabad-abad yang lalu sebelum manusia mengenal kendaraan perang modern seperti Tank dan Panser, kuda adalah Alat Utama Sistem Pertahanan / ALUTSISTA, setiap suku bangsa ataupun kerajaan yang memiliki pasukan berkuda yang besar dan kuat hampir dapat dipastikan memiliki kemampuan tempur dan daya hancur yang lebih unggul dan mematikan bagi lawannya.
Selain pasukan Infanteri, Kavaleri adalah unsur terpenting dalam perang di masa lalu, apalagi sebelum ditemukannya alat pelontar dan mesiu (Artileri), Kavaleri adalah pasukan yang memiliki kemampuan sangat mobil dan dapat bergerak dengan sangat cepat, baiksebagai satuan pengintai, pembawa pesan dan yang sangat penting adalah sebagai pasukan pendobrak, penggempur dan penghancur, salah satu bangsa yang terkenal dengan pasukan berkudanya adalah bangsa Mongol yang sempat bangkit melumat sebagian Asia dan Eropa, berkat kekuatan dan kebesaran pasukan berkudanya. Pada masa Perang Dunia I, kuda masih banyak dipergunakan sebagai hewan penarik logistik dan penarik meriam, baru pada Perang Dunia II peranan kuda mulai berkurang, seiring perkembangan persenjataan yang semakin modern. Lambat laun peranan kuda digantikan oleh Tank, Panser, dan Kendaraan Taktis Militer lainnya, namun bukan berarti kuda ditinggalkan begitu saja, karena hampir di semua  negara yang memiliki tradisi pasukan berkuda, kuda tetap merupakan materi dasar pelatihan bagi para prajurit Kavaleri, pasukan berkuda ini sering kali tampil dengan gagah perkasa, terutama saat upacara-upacara tertentu dan parade militer.
Bahkan kuda juga dipergunakan oleh pihak militer dan kepolisian sebagai pasukan penindak huru hara (PHH) dan penindak rusuh massa.

DI SAMPING MANFAAT FISIKNYA DAN NILAI JUALNYA YANG SANGAT BESAR, TERNYATA KUDA JUGA DIKENAL SEBAGAI HEWAN YANG MEMILIKI INSTING DAN PERASAAN YANG SANGAT HALUS DAN PEKA TERHADAP UNSUR-UNSUR NEGATIF MISTIS.
Menurut cerita dari mulut ke mulut, apabila seekor kuda meringkik tanpa sebab, terutama pada malam hari, saat itu tempat di sekitarnya sedang dilewati unsur-unsur mistik, ada yang mengatakan " Kiriman / Santet / Tenung / Guna-guna / Bikinan " sedang mencari sasaran. Namun apabila rumah / kendaraan / gudang atau apapun yang diberi " PAGAR " dengan Sepatu Kuda Bekas dipastikan akan terhindar dari hal-hal negatif tersebut di atas.
Lalu apa hubungan antara mistik dan sepatu kuda bekas?  Sampai saat ini belum ada cerita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, namun kisah tentang kemampuan sepatu kuda tidak hanya dikenal di Indonesia, di negara-negara Barat yang masyarakatnya sudah modernpun sepatu kuda ternyata dikenal sebagai benda yang mapuh untuk menangkal unsur mistis negatif dan penangkal kesialan.
KEMUNGKINAN, karena sifat dan kemampuan kuda untuk melihat unsur-unsur supranatural negatif itulah kuda dianggap " MEMILIKI DAYA TANGKAL " dan karena pemakaian sepatu kuda yang unik, yaitu dipasang dengan cara dipantek/dipaku menyatu dengan kukunya, maka sepatu bekas pakainya dianggap sudah menyatu dengan insting sang kuda.

DAN HARUS DIINGAT SEPATU KUDA YANG DIPAKAI HARUSLAH YANG BEKAS PAKAI, DAN AKAN SEMAKIN AMPUH BILA SEPATU KUDA ITU KITA DAPATKAN SENDIRI TANPA DISENGAJA, malah ada yang mengatakan harus didapat di hari dan jam tertentu,
Di era modern seperti sekarang ini, bagaimana mungkin kita bisa menemukan sepatu kuda sesuai dengan hari dan jam yang tepat ??????  Menemukan di hari biasa saja rasanya tidak mungkin.

Bagi orang yang mempercayai kekuatan gaib Sepatu Kuda / Tapal Kuda / Ladam Bekas pakai dan ingin memilikinya biasanya membeli dari orang lain, biasa disebut " MENDAPATKAN DENGAN MEMBERI MAHAR ", jadi yang terpenting adalah benar-benar bekas pakai.

Kami menjual Sepatu Kuda / Tapal Kuda / Ladam Bekas bukan dengan tujuan mistik, karena beberapa orang menggunakan sepatu kuda bekas ini sebagai accessories di ruang tamu, cafe ataupun hanya untuk iseng.

TAPI JANGAN KHAWATIR, BAGI ANDA YANG INGIN MEMAKAINYA SEBAGAI " SYARAT ", KAMI PASTIKAN SEMUA SEPATU KUDA YANG KAMI JUAL ADALAH BENAR-BENAR BEKAS PAKAI.



HARGA @ Rp 80.000,-- (FIX), BELUM TERMASUK ONGKOS KIRIM.

UNTUK INFO LEBIH LANJUT SILAHKAN MENGHUBUNGI TREEHOUSE KULAMA 081586008604 (SMS / WA / LINE).

UNTUK MELIHAT KOLEKSI KAMI YANG LEBIH LENGKAP, SILAHKAN MENG "KLIK " SITUS-SITUS BERIKUT INI :

MAAF, KAMI TIDAK MELAYANI TRANSAKSI SECARA COD.